Another Surprise-Birthday-Gift

Hai.. Hello there.. Hampir sebulan absen dari per-blog-an.. Hiks Hiks.. bukan tanpa alasan.. Karena sebulan kebelakang ini saya lagi ga mood ngapa-ngapain. Karenaaaaaaa.... Ceritanya ada di bawah ini hihi :D

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Siapa yang ga gemes tiap liat bayi? Gemes yaah? Gemeees.. Bikin pengen punya juga.. Fufufu.

Dulu, jamannya masih pacaran, tiap liat bayi saya selalu gemes dan bilang pengen punya bayi juga. Kang Imam cuma bisa jawab "Sabar.. ntar juga punya". Hahaha.

Beberapa minggu sebelum menikah, (saat mengalami masa-masa prewedding syndrome saya) saya pernah ngobrol sama kang Imam, kira-kira gini:

A: "Ngeliat anak orang, rasanya pengen cepet-cepet punya bayik, tapi saat ngeliat diri sendiri, rasanya aku belum pantes jadi ibuk."
I: "Hahahahhaa."

Iya, dia cuma ketawa doang -___-

Obrolan soal anak makin sering terjadi, dan saya malah makin parno punya anak. Takut ga bisa liburan, takut ga bisa main, takut ga bisa jalan-jalan sama temen-temen, takut ga bisa ngurusnya, takut ga bisa ngedidik, dan lain sebagainya. (Bocah banget yee gueee mikirnya) Sampai saya bilang sama kang Imam:


A: "Kamu ga apapa kan ga buru-buru punya anak?"
I: "Gapapa, santai aja. Emang kenapa?"
A: (Saya jelasin alasan saya di atas barusan)
I: "Hahaha dulu tiap liat bayi pengen punya, sekarang udah bisa punya malah takut :))"

Saya ingin menikmati masa-masa pacaran dulu, beresin skripsi, ikut event lari lagi, dan ngelakuin kegiatan-kegiatan lainnya. Satu tahun. Sepupu dan kakak ipar saya 'kosong' selama setahun. Di luar dari mungkin-sebenarnya-mereka-ingin-cepet-punya-anak, saya kepingin kayak gitu.

Itu hanya obrolan ringan kami saja, rencana kami, keinginan kami ya begitu, -pacaran setahun- tapi kami ga pernah benar-benar serius buat 'nunda' punya anak. "Sedikasihnya aja :)" jawaban kami kalau ada yang nanya "Di KB ngga?".

Tapi yaaa manusia hanya bisa berencana, dan Allah berkata lain. Tepat sebulan pernikahan kami, saya dinyatakan positif hamil oleh Sensitive. Hahha. Bingung campur bahagia rasanya. Bingung karena ngerasa belum pantes jadi seorang ibu, tapi langsung dikasih kepercayaan sama Allah buat mengandung janin yang ada di rahim ini. Bahagia karena secepat ini dikasih kepercayaan luar biasa sama Allah. Allhamdulillah Alhamdulillah Alhamdulillah.. Fabiayyi ala irobbikuma tukadziban.. :')

Saya cuma bisa meluk kang Imam sambil nangis; terharu. 

Sebenarnya, saya udah mulai curiga dari seminggu sebelumnya. Tanggal 21 Maret 2016, ketika saya mengaji, saya sampai pada surat Al Imran. Begitu saya hampir selesai, di tiga ayat terakhir, yaitu ayat 45-47 saya membaca ada kalimat "maryam-maryam"nya. Wah apa nih! Setau saya Maryam ini selalu berhubungan sama anak kan.. Nah kebetulan Al-Qur'an saya gak ada terjemahannya. Saya langsung cari terjemahannya di handphone dan ternyata artinya..

إِذْ قَالَتِ الْمَلَائِكَةُ يَا مَرْيَمُ إِنَّ اللَّهَ يُبَشِّرُكِ بِكَلِمَةٍ مِّنْهُ اسْمُهُ الْمَسِيحُ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ وَجِيهًا فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَمِنَ الْمُقَرَّبِينَ [٣:٤٥]
(Ingatlah), ketika Malaikat berkata: "Hai Maryam, seungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah),
﴿٤٥﴾

وَيُكَلِّمُ النَّاسَ فِي الْمَهْدِ وَكَهْلًا وَمِنَ الصَّالِحِينَ [٣:٤٦]
dan dia berbicara dengan manusia dalam buaian dan ketika sudah dewasa dan dia adalah termasuk orang-orang yang saleh".
﴿٤٦﴾

قَالَتْ رَبِّ أَنَّىٰ يَكُونُ لِي وَلَدٌ وَلَمْ يَمْسَسْنِي بَشَرٌ ۖ قَالَ كَذَٰلِكِ اللَّهُ يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ ۚ إِذَا قَضَىٰ أَمْرًا فَإِنَّمَا يَقُولُ لَهُ كُن فَيَكُونُ [٣:٤٧]
Maryam berkata: "Ya Tuhanku, betapa mungkin aku mempunyai anak, padahal aku belum pernah disentuh oleh seorang laki-lakipun". Allah berfirman (dengan perantaraan Jibril): "Demikianlah Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata kepadanya: "Jadilah", lalu jadilah dia.
﴿٤٧﴾ ,
Dheg! Saya langsung men-screen shoot halaman tersebut. Saya pengen banget cerita sama Kang Imam dan Mama saya, tapi saya ga berani; takut kegeeran. Saya baru menceritakan kejadian itu setelah benar-benar yakin kalau saya sedang hamil. Hhe.

Saya tipe orang yang siklus haidnya lancar. Maju 2 hari dari hari pertama haid terakhir. Sampai 3 hari telat haid, saya udah mulai curiga. Mama, dan Ibu di kantor pun udah yakin kalau saya hamil. Tapi saya ga berani buat test. hahaha.

Sampai akhirnya tanggal 29 Maret saya memberanikan diri untuk tes dan ternyata hasilnya.. positif.. Terimakasih ya Allah.. Terimakasih semua doanya ya teman-temann :) Doakan kami sehat selalu :)



Hutami Widyastuti

Panggil saja saya AMI, 22 tahun, mahasiswa kelas karyawan yang sehari-hari main di kantor IT paling kece seBandung, seneng banget diajak makan dan jalan-jalan, apalagi kalau gratis.

8 comments:

  1. sehat ya dede bayi sama mamanya..

    ReplyDelete
    Replies
    1. aamiinn.. endorse makanan dong ateuu lapar mulu akunya :))

      Delete
  2. Huaaa selamat ya, ikut senang :') Semoga dilancarkan dan sehat terus sampai persalinan. Ditunggu postingannya soal kehamilan dan dedek bayi :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. alhamdulillah hehehe makasih titaaann... aamiin aamiin.. makasih yaa semoga lancar terus juga kuliahnya titan.. lulus tahun ini yaa? semangaat :)

      Delete
  3. Alhamdulillah ya allah. Dijaga baik2 yaaaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. alhamdulillah.. makasih teh euliss :) insya allah selalu dijaga :)

      Delete
  4. Ulasannya sangat menarik. Senang sekali dapat berkunjung ke laman web yang satu ini. Ayo kita upgrade ilmu internet marketing, SEO dan berbagai macam optimasi sosial media pelejit omset. Langsung saja kunjungi laman web kami sboplaza.com ya. Ada kelas online nya juga lho. Terimakasih ^_^

    ReplyDelete
  5. waalaaaahhh syukurlah,... seneeeeng deh dengernya mi hihih.
    kalau mau kulineran karena ngidam, aku siaaaaappp menemaniiiii *tapi aku harus ke Bandung ya? kekeke

    ReplyDelete